
Image by: Sejarah Hari Raya Hindu; Ilustrasi
Menjaga penampilan cantik, rapi dan bersih pada saat melakukan persembahyangan bertujuan agar perasaan nyaman, sehingga persembahyangan pun bisa dilakukan dengan baik. Untuk bisa tampil cantik, tentu tidak harus menggunakan pakaian kebaya, make-up dan aksesori serba mahal. Semua harus disesuaikan dengan keperluan saja, jangan sampai berlebih yang bisa menimbulkan kesan pamer. Mulai dari pakaian atau kebaya, pilih yang tepat untuk acara persembahyangan, make-up dan rambut sewajarnya, demikian juga aksesori.
Semua umat harus bisa menyesuaikan dandanan ke pura. Terutama wanita remaja dan dewasa, harus benar-benar memperhatikan dadanan mulai dari kebaya, rambut dan make-up. Untuk kebaya gunakan kebaya berbahan kain, jika memilih bahan brokat usahakan menggunakan lapisan atau angkin agar tampilan terlihat lebih rapi dan nyaman dilihat. Sesuaikan pilihan kamen untuk ke pura atau ke acara lainnya. Gunakan kain atau kamen tenun dan batik untuk ke pura atau persembahyangan.
Sementara untuk acara pernikahan atau resepsi boleh menggunakan songket. Jangan memaksakan diri menggunakan pakaian serba mahal atau serba baru, agar terlihat lebih di antara yang lain. Justru hal ini akan membuat pikiran lebih tertuju pada penampilan daripada acara persembahyangan.
Untuk make-up gunakan seperlunya saja, sesuaikan dengan kebutuhan, padanan dengan pakaian dan aksesori. Kebaya atau pakaian yang digunakan ke pura biasanya dominan putih sehingga warna make-up yang digunakan usahakan warna-warna alami.
Dandanan rambut ke pura untuk gadis dan sudah menikah tentu berbeda. Wanita yang sudah menikah harus menggunakan sanggul yang bermakna bahwa wanita ini sudah diikat perkawinan. Sedangkan gadis remaja harus menata rambutnya dengan rapi tidak boleh diurai lepas. Akan lebih rapi lagi jika rambut ditata dengan pusungan gonjer, yang menandakan belum menikah atau masih bebas mencari pasangan hidup.
Dalam hal penampilan dan dandanan ke pura tidak perlu merasa berlomba-lomba menggunakan pakaian, atau aksesori terbaru. Terpenting dandanan rapi, bersih dan sesuai dengan situasi karena dalam sembahyang diperlukan ketenangan dan hati yang tulus melaksanakannya.
**Dari berbagai sumber. Artikel terkait : Etika Berbusana ke Pura
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Pingback: Busana “Adung” Dalam Prosesi Upacara | Paduarsana