
Image by: Media Hindu
Mode selalu berubah dan berkembang,,tidak jarang model berbusana ke pura pun semakin modis, dan seksi. Pada dasarnya berbusana tentu akan lebih baik jika disesuaikan dengan aktifitas / kegiatan yang akan dilakukan. Bagi umat Hindu wanita sering kita jumpai mengenakan kebaya dengan bahan tranparan dengan kain bawahan(kamen) bagian depan hanya beberapa centi dibawah lutut melakukan persembahyangan. Pikiran setiap manusia tentu tidak sama, ada yang berpikir positif bahwa itulah trend mode masa kini. Tapi yang berpikiran negatif tentu tidak sedikit, inilah permasalahanya pikiran negatif, paling tidak busana terbuka akan mempengaruhi kesucian pikiran umat lain yang melihatnya sehingga mempengaruhi konsentrasi persembahyangan.
Menurut sastra, pikiran yang akan mengantarkan sembah bhakti kita kepada Hyang Widhi. Artinya: Jika dalam persembahyangan pikiran terfokus pada Hyang Widhi, maka sembah bhakti kita akan sampai pada-Nya, namun jika pikiran terpusat pada yang tidak patut, maka kesanalah angan kita dibawa. Jadi, dalam melakukan suatu kegiatan yadya atau persembahyangan selain syarat ketulus-ikhlasan, kesucian pikiran merupakan landasan konsentrasi(pikiran terpusat kepada-Nya.)
Akhirnya kembali kepada pemakai busana tersebut apa kata hati nurani(atmanasthuti)nya. Pantaskan sebuah trend busana tersebut dipakai untuk melakukan yadna atau persembahyangan? sedangkan untuk melakukan semua itu diperlukan pikiran yang suci umat. Diperlukan kesadaran semua umat untuk turut mensucikan pura antara lain dengan kesucian pikiran diri sendiri dan orang lain.
Artikel Terkait: Tips Berpenampilan ke Pura
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Pingback: Busana “Adung” Dalam Prosesi Upacara | Paduarsana
Pingback: Tampil Cantik Saat ke Pura | Paduarsana