Ilmu pengeleakan sangat pantas untuk dilestarikan, terlepas dari peruntukannya. Ilmu leak bukan hal yang buruk jika pergunakan untuk hal-hal positif. Berdasarkan proses dan keberadaan serta cara mendapatkannya ilmu leak dibagi menjadi 3(tiga) jenis yaitu:
- Ilmu leak yang didapatkan secara genetik(keturunan).
- Ilmu leak yang didapatkan dengan cara belajar.
- Ilmu leak yang didapatkan dengan cara membeli.

Image by: Bali Wisdom
Dilihat dari proses dan asal muasalnya ilmu pengeleakan maka dapat disimpulkan bahwa ilmu pengeleakan dapat diwariskan walaupun kwalitas hasilnya belum tentu sama. Dilihat dari sisi kualitas hasilnya ilmu pengeleakan dibagi menjadi 3(tiga):
- Ilmu pengeleakan kelas 1(kw1), adalah ilmu pengeleakan yang diterima secara genetik(keturunan), bersifat otomatis. Ilmu pengeleakan ini dapat(pasti) diwariskan karena bersifat keturunan meskipun dalam prilaku berikutnya dapat saja berubah sifat, tidak dipakai oleh pewarisnya atau hanya disungsung sebagai warisan leluhur. Bentuk pewarisan ilmu pengeleakan ini dapat dengan ngelakoni atau hanya sekedar nyungsung atau distanakan semata.
- Ilmu pengeleakan kelas 2(kw2), adalah ilmu pengeleakan yang diperoleh dari proses belajar(penglatih-pen). Dari sisi waktu ilmu pengeleakan kw2 adalah yang paling lama untuk mendapatkannya.
- Ilmu pengeleakan kelas 3(kw3), adalah ilmu pengeleakan yang diperoleh dari membeli. Paling banyak dijadikan anutan karena proses untuk mendapatkannya sangat mudah, ada uang maka ilmu pengeleakan pun ada.
Jadi kesimpulannya, ilmu pengeleakan dapat diwariskan melalui tiga cara atau proses: genetik, belajar dan membeli. Bagi yang secara genetik tidak memiliki keturunan ngeleak, maka pilihannya ada 2 yaitu belajar atau membeli. Bagi yang memiliki keturunan ngeleak pilihannya adalah ngelakoni(menjalankan) atau hanya sebatas nyungsung saja.
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Recent Comments