Paduarsana

Berbagi Tentang Semua Hal

Upacara Ari-Ari di Perantauan


Sebagai umat Hindu yang hidup dirantauan masalah ari-ari saat istri melahirkan merupakan masalah rumit, mau dikubur di rumah kontrakan atau di kost-kostan, belum tentu mendapatkan ijin dari pemilik rumah kontrakan. Jika harus dilarung dilaut atau sungai boleh saja selama mengikuti prosesi yang benar tetapi sebagai orang tua kita tidak tega melakukannya disamping kita tidak dapat melakukan yadnya sesa atau mesaiban sehari-harinya.

Setelah bertanya kesana kemari akhirnya saya mendapatkan masukan dari sahabat-sahabat yaitu menanam ari-ari di sebuah pot bunga. Secara prinsip menanam ari-ari didalam pot dan tanah sama saja yang penting sarana upacaranya. Pot yang saya pilih adalah pot yang cukup besar tujuannya tentu agar ari-ari tersebut tidak menimbulkan bau busuk akibat kurangnya tanah didalam pot.
Proses upacara penanaman ari-ari sebagai berikut:

  1. Plasenta(ari-ari) dicuci dibersihkan, kemudian masukkan kedalam kendi/tempayan dimana didalam kendi atau tempayan tersebut juga diisi: kertas beruliskan A NA CA RA KA DA TA SA WA LA MA GA BA NGA PA JA YA NYA. Tulisan ini bisa dalam bentuk bahasa Bali, Bunga yang harum 5 macam, Duri 5 macam, Rempah-rempah, Misalkan: merica, ketumbar, bawang putih, dll. secukupnya.
  2. Tempayan dibungkus dengan kain putih,
  3. Kemudian di kuburkan di dalam pot yang telah berisi tanah.
  4. Berikan canang sari.

Doa/Mantram yang diucapkan saat mengubur ari-ari adalah: Om lbu Pertiwi rumaga bayu, rumaga amerta sanjiwani, angermertani sarwa tumuwuh si anu (kalau bayi sudah diberi nama sebutkan namanya) mangde dirgayusa nutugang tuwuh.

Artinya: Om Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai pertiwi, penguasa segala kekuatan, penguasa kehidupan menghidupi segala yang lahir/ tumbuh, si anu (nama si bayi) semoga panjang umur.

Letakkan ari-ari yang telah dikubur didalam pot sebelah kanan pintu untuk anak laki-laki dan disebelah kiri untuk anak perempuan.

Advertisement

3 responses to “Upacara Ari-Ari di Perantauan

  1. Dewa December 9, 2018 at 7:47 pm

    Selanjutnya, ari2 dalam pot klu kita sudah pindah, misalnya 4 bln kemudian…ditinggalkan ato bagaimana.

    Like

    • admin December 10, 2018 at 2:00 am

      Om Swasty Astu.. Dulu ari2 yang saya kuburkan dalam pot saya bawa ke sumatera. karena rumah orang tua disana dan di bali saya masih ngontrak saya kubur ari2 disumatera (rumah ortu)
      Om Santih, santih, santih Om

      Like

  2. Tutik Agustyari April 17, 2019 at 8:57 am

    Osa, apakah ari ari itu harus ditanam ditempat bayi tinggal sebelum 3 bulan atau boleh sejak baru lahir sudah dipisahkan oleh si bayi? Suksma

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: