Setiap kali kita melakukan persembahyangan, pasti kita akan menerima tirtha sebagai anugerah Hyang Widhi. Sudah sangat lajim kedua tangan tengadah, kemudian kedua tangan ditumpuk telapak tangan kanan diatas telapak tangan kiri, selanjutnya para pemangku atau pengayah akan memercikkan tirtha ke ubun-ubun tiga kali, diminum tiga kali kemudian diraupkan tiga kali. Tujuan pemercikan tirtha ini adalah untuk menyucikan pikiran, perkataan dan perbuatan.
Doa pada saat memercikkan tirtha para pemangku/sulinggih/pinandita mengucapkan mantram:
Om Pratamacuddha, dwitiyacuddha, tritiyacuddha cuddhamam wariastu.
Artinya: Pertama suci, kedua suci, ketiga suci, suci suci, Semoga suci dengan tirtha ini.
Dan bagi kita yang menerima tirtha dari para pemangku/sulinggih/pinandita juga perlu mengucapkan mantram sesuai dengan peristiwa. Bisa dilakukan dalam hati atau dengan suara pelan:
Om Ang Brahma amrta ya namah, Om Ung Wisnu ya namah, Om Mang Iswara ya namah.
Artinya: Ya Tuhan dalam wujud Brahma, Ya Tuhan dalam wujud Wisnu, Ya Tuhan dalam wujud Iswara, Anugerahkanlah hamba air suci.
Doa Minum Tirtha: (dilakukan sesaat akan minum)
Om Om sarira ya namah, Om Om sada Siwa ya namah, Om Om Paramasiwa ya namah.
Artinya: Ya Tuhan sebagai Siwa, Sadha Siwa dan Parama Siwa, Anugerahkanlah badan dan rohani ini air suci.
Doa Meraup(mencuci muka) Tirtha:
Om Om Sarira purna ya namah, Ang Ung Mang Gangga amrta ya namah, Sarira suddha parama teja ya namah, Om Ang sama sampurna ya namah.
Artinya: Ya Tuhan, sempurnakanlah badan ini, Ya Tuhan sebagai perwujudan Gangga amertha, anugerahkanlah diri kami kesucian, sinar yang maha suci, yang maha sempurna.
Doa Metirtha di Badan:
Om Atma raga sarira pari suddha ya namah.
Artinya: Ya Tuhan, sebagai badan atma yang suci sucikanlah badan ini.
Doa Masekar: Masumpang/mecunduk di Ciwadara(ubun-ubun):
Om Siwa Raditya ya namah swaha. Arti simbolisnya adalah agar kita tetap percaya terhadap Hyang Widhi Wasa.
Doa Mesekar: Mesumpang pada kedua telinga:
Om Dewa Sri Dewi ya namah swaha. Bunga di bagi menjadi dua bagian kedua tangan menyilang, tangan kanan memasang bunga pada telinga kiri, tangan kiri memasang bunga di telinga kanan.
Doa Mebija: Dilekatkan pada lelata(dahi tengah)
Om Criyam bhawantu. Artinya: Semoga kebahagiaan meliputi hamba.
Dilekatkan pada pangkal tenggorokan:
Om Sukham bhawantu, Artinya: Semoga kesenangan selalu datang pada hamba.
Ditelan(tanpa dikunyah):
Om Purnam Bhawantu, Om Ksama sampurna ya namah swaha
Artinya: Semoga segala kesempurnaan menjadi bertambah sempurna.
————————————
Artikel terkait:
- Doa Sehari-hari dalam Hindu.
- Yadnya Sesa/Mesaiban/Ngejot.
- Doa Sarana Banten.
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Pingback: Tata Cara dan Mantram Banten Pejati | Paduarsana
Pingback: Makna dan Cara Mabija Yang Benar | Paduarsana