Paduarsana

Berbagi Tentang Semua Hal

Apakah Hindu Mengenal Puasa?


Ada pertanyaan menggelitik dari sahabat non-Hindu tentang puasa dalam Hindu, Bukan persoalan siapa penanya dan beragama apa, yang terpenting adalah jawaban atas pertanyaan itu dapat sebagai pengetahuan kita.

Puasa Hindu

Image by: PHDI

Pak, apa agama Hindu mengenal puasa? Seperti agama kami yang bisa untuk menebus dosa? . . .”. Saya menjawab ; “ Ah, anda bercanda, bagaimana mungkin Hindu tidak mengenal puasa. Sedangkan puasa itu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta., Bahasanya kitab Weda.

PUASA SEBAGAI SARANAMWRAJA
Dalam Bhagawad Gita tertulis tentang Bakti:
“ Sarwadharma partityaja, mam ekam saranamwraja”
Artinya: lakukanlah kewajibanmu dengan sungguh-sungguh, anggaplah itu sebagai bentuk pemujaan terhadap Tuhan.
Kalimat diatas jelas seharusnya menuntun langkah hidup kita dalam keseharian. Kita sering kali terjebak dalam rakusnya kehidupan. Terperosok bahwa uang dan materi merupakan satu-satunya jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan. Kita terpedaya oleh keinginan yang tak terbatas. Kita hidup dalam mimpi dan melupakan kesadaran tertinggi ( Paratattva).
Keinginan dalam hidup sebenarnya adalah penjara ( ikatan duniawi) yang menjauhkan kita dari kebahagiaan. Banyak tokoh-tokoh suci dan orang ternama mengatakan “ Kebahagiaan akan mudah tercapai jika keinginan kita tidak banyak “ . Jadi manusia hanya dapat dibebaskan dengan membatasi keinginan-keinginannya. Jadi bagaimana umat Hindu mengurangi aneka keinginan itu ?
Mulailah dari makanan, Jangan Rakus, jangan mengambil lebih dari kebutuhan, jangan mengambil hak orang, dan jika terdapat hal berlebih, sumbangkanlah ! Maka umat Hindu mengenal jenis makanan yang Satvik.
Puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi itu. Puasa untuk terapi spiritual kerap dapat mengatasi kelemahan manusia karena egoisme. Puasa yang baik menurut Hindu yaitu pada saat Purnama dan tilem dimana terjadi perubahan gravitasi bumi akibat gravitasi bulan dan itu sering mengganggu manusia secara emosional. Selain itu puasa sering diyakini untuk mengistirahatkan tubuh dan mengeluarkan racun, Jadi dapat pula dilihat dari aspek kesehatan.
Akhirnya apapun yang dilakukan dan diyakini terhadap puasa itu, akan menjadi bermakna tinggi jika berpuasa adalah sebagai pemujaan kepada Hyang Widhi (`saranamwraja ), bukan dengan embel-embel menghapus dosa apalagi untuk publisitas!
PUASA DAN KEBAHAGIAAN HIDUP
Puasa dan kebahagiaan jika dipikirkan , mungkin merupakan sesuatu yang sedikit bertentangan. Bagaimana mungkin kita merasa bahagia jika keinginan kita (untuk makan) tertahan !
Gede Prama dalam bukunya memberikan penjelasan yang sangat logis tentang kebahagiaan; Dijelaskan bahwa jika kita ingin mencontoh wajah kebahagiaan (bukan kesenangan), lihatlah pada wajah anak-anak, begitu polos , riang dan benar-benar bahagia. Kebahagiaan pada anak-anak ini ternyata mudah didapat karena keinginan mereka masih sedikit ! Jadi dalam penjelasannya dikatakan bahwa semakin sedikit keinginan kita makin dekat kita dengan kebahagiaan. Aturlah keinginanmu maka kebahagiaan akan semakin dekat ! Mengatur itu keinginan dapat kita latih dengan berpuasa.
Tuhan adalah Sat Chit Ananda (sumber dari kebahagiaan), jadi makna Upawasa (puasa) yang berarti mendekatkan diri dengan Tuhan, adalah juga berarti mendekatkan (mendapatkan) kebahagiaan tertinggi itu.
**dari berbagai sumber.

4 responses to “Apakah Hindu Mengenal Puasa?

  1. Ketut sujana March 23, 2013 at 11:17 am

    Sedang melakukan puasa apa boleh kita tidur???dalam agama hindu

    Like

  2. puspa June 28, 2015 at 3:29 pm

    Hallo salam kenal maaf saya ingin tanya. Apakah perlu adanya sarana upakara untuk berpuasa? Mohon, bantuannya

    Like

  3. Pingback: Manfaat dan Tata Cara Puasa | Paduarsana

  4. Pingback: Puasa Dalam Agama Hindu | Paduarsana

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.