Tradisi Nyakan Diwang jelang Ngembak Geni.
Pulau Dewata memiliki banyak sekali keunikan dan keindahan tersembunyi di dalamnya, selain keindahan alam di sejumlah objek wisata yang tersebar di Bali, beberapa tradisi seperti Nyakan Diwang di Desa Dencarik, Kec. Banjar, Kab. Buleleng, ikut mempopulerkan bahwa Bali adalah pulau unik yang layak dikunjungi oleh wisatawan. Tradisi tersebut telah menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang mereka dan berkembang lestari sampai saat ini, semua melakukan dengan penuh kesadaran, tanpa harus ada sanksi bagi mereka yang tidak ikut melaksanakannya.

Image by: Bali Travel News
Nyakan Diwang berarti masak di luar rumah, tradisi ini memang digelar di luar pekarangan rumah, yaitu di pinggir jalan sepanjang jalan di desa tersebut, hanya populer di wilayah Banjar, dirayakan dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi sehingga jarang orang luar/ warga lain bisa menyaksikan kegiatan tersebut, saat jalanan masih ditutup karena perayaan Nyepi, karena pada umumnya ngembak Gni (buka Nyepi) sekitar jam 06.00 pagi. Nah di desa ini sekitar pukul 03.00, kulkul (kentongan berbunyi) sebagai tanda kegiatan akan segera dimulai, maka warga akan merayakannya bersiap untuk memulainya, dan perayaan selesai sekitar pukul 07.00 dan jalan kembali dibuka untuk umum.
Peralatan juga sangat sedehana, mereka menanak nasi dengan menggunakan kayu bakar di pinggir jalan desa, tradisi inik di Bali patut diapresiasi kepada seluruh warganya, walaupun tidak sebagai suatu keharusan, mereka secara kompak bisa melaksanakannya, karena ini merupakan warisan leluhur, sebuah kewajiban moral untuk melaksanakannya, walaupun tidak ada sanksi adat yang diberlakukan. Tujuan perayaan ini untuk pembersihan rumah terutama bagian dapur setelah catur brata penyepian, seperti tidak menyalakan api, tidak bepergian, tidak bekerja dan tidak mengobarkan kesenangan.
** Sumber: maxonejimbaran
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Recent Comments