Paduarsana

Berbagi Tentang Semua Hal

Daily Archives: May 23, 2012

Panca Sradha


Sering orang beranggapan bahwa agama Hindu memuja banyak Dewa, anggapan ini tentu benar. Namun perlu dijelaskan bahwa dalam agama Hindu Dewa bukanlah Tuhan, tetapi Dewa adalah manifestasi dari Tuhan. Tuhan itu Maha Esa tiada duanya dalam bait kedua Tri Sandhya di sebutkan:

Om Nàràyana evedam sarvam
yad bhùtam yac ca bhavyam
niskalanko nirañjano nirvikalpo
niràkhyàtah suddo deva eko
Nàràyano na dvitìyo’sti kascit
Artinya: Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.

Dalam salah satu ajaran filsafat Hindu, Adwaita Wedanta menegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diri-Nya kepada manusia dalam beragam bentuk. Dan pada bait ketiga ditegaskan:

Om tvam sivah tvam mahàdevah
ìsvarah paramesvarah
brahmà visnusca rudrasca
purusah parikìrtitah
Artinya:
Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu, Rudra, dan Purusa.

Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Panca Sradha. Panca Sradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:

  1. Widhi Tattwa – percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya, Agama Hindu yang berlandaskan Dharma menekankan ajarannya kepada umatnya agar meyakini dan mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Dalam filsafat Adwaita Wedanta dan dalam kitab Weda, Tuhan diyakini hanya satu namun orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama. Dalam agama Hindu, Tuhan disebut Brahman. Filsafat tersebut tidak mengakui bahwa dewa-dewi merupakan Tuhan tersendiri atau makhluk yang menyaingi derajat Tuhan.
  2. Atma Tattwa – percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk, jiwa yang terdapat dalam makhluk hidup merupakan percikan yang berasal dari Tuhan dan disebut Atman. Jivatma bersifat abadi, namun karena terpengaruh oleh badan manusia yang bersifat maya, maka Jiwatma tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya.
  3. Karmaphala Tattwa – percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan,setiap perbuatan manusia pasti membuahkan hasil, baik atau buruk. Ajaran Karmaphala sangat erat kaitannya dengan keyakinan tentang reinkarnasi, karena dalam ajaran Karmaphala, keadaan manusia (baik suka maupun duka) disebabkan karena hasil perbuatan manusia itu sendiri, baik yang ia lakukan pada saat ia menjalani hidup maupun apa yang ia lakukan pada saat ia menjalani kehidupan sebelumnya. Dalam ajaran tersebut, bisa dikatakan manusia menentukan nasib yang akan ia jalani sementara Tuhan yang menentukan kapan hasilnya diberikan (baik semasa hidup maupun setelah reinkarnasi).
  4. Punarbhava Tattwa – percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi),Apabila manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya (baik atau buruk) yang belum sempat dinikmati. Proses reinkarnasi diakhiri apabila seseorang mencapai kesadaran tertinggi (moksa)
  5. Moksa Tattwa – percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia, Moksa merupakan suatu keadaan di mana jiwa merasa sangat tenang dan menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya karena tidak terikat lagi oleh berbagai macam nafsu maupun benda material. Pada saat mencapai keadaan Moksa, jiwa terlepas dari siklus reinkarnasi sehingga jiwa tidak bisa lagi menikmati suka-duka di dunia. Oleh karena itu, Moksa menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai oleh umat Hindu.

Beberapa orang beranggapan bahwa Tuhan agama Hindu itu banyak. Anggapan ini tentu tidak dapat biarkan menjadi kekeliruan penilaian tentang Hindu. Kerangka dasar Panca Sradha ini adalah jawabannya.

Toleransi dalam Agama Hindu


Toleransi dalam Agama Hindu memiliki arti yang utama,penerapannya dimanapun umat Hindu berada jarang terdengar adanya konflik dengan pemeluk agama lain. Tidak salah jika ada yang menyebutkan Hindu adalah agama yang memiliki ciri khas sebagai salah satu agama yang paling toleran, yang mana di dalam kitab suci Weda dalam salah satu baitnya menyatakan:

Ekam Sat Vipraaha Bahudhaa Vadanti
(**baca: Ekam Sat Wiprah Bahuda Wadanti)
Artinya:“Hanya ada satu kebenaran tetapi para orang pandai menyebut-Nya dengan banyak nama.” |  Reg Weda (Buku I, Gita CLXIV, Bait 46) ini seolah menegaskan bahwa kebenaran itu hanyalah milik Sang Hyang Widhi, dimana Beliau mempunyai banyak nama(sebutan) sesuai dengan manifestasi-Nya.

Dalam berbagai pustaka suci Hindu juga banyak terdapat sloka-sloka yang mencerminkan toleransi dan sikap yang adil oleh Sang Hyang Widhi. Umat Hindu menghormati kebenaran dari mana pun datangnya dan menganggap bahwa hakikat semua agama bertujuan sama, yaitu menuju Tuhan, namun dengan berbagai sudut pandang dan cara pelaksanaan yang berbeda. Hal itu diuraikan dalam kitab suci mereka sebagai berikut:
samo ‘haṁ sarva-bhūteṣu na me dveṣyo ‘sti na priyah
ye bhajanti tu māṁ bhaktyā mayi te teṣu cāpy aham  | (Bhagawadgita, IX:29)
Artinya:
Aku tidak pernah iri dan selalu bersikap adil terhadap semua makhluk.
Bagi-Ku tidak ada yang paling Ku-benci dan tidak ada yang paling Aku kasihi.
Tetapi yang berbakti kepada-Ku, dia berada pada-Ku dan Aku bersamanya pula

Ye yathā mām prapadyante tāms tathaiva bhajāmy aham,
mama vartmānuvartante manusyāh pārtha sarvaśah  | (Bhagawadgita, 4:11)
Artinya:
Jalan mana pun yang ditempuh seseorang kepada-Ku,
Aku memberinya anugerah setimpal. Semua orang mencari-Ku
dengan berbagai jalan, wahai putera Partha (Arjuna)
Yo yo yām yām tanum bhaktah śraddhayārcitum icchati,
tasya tasyācalām śraddhām tām eva vidadhāmy aham | (Bhagawadgita, 7:21)
Artinya:
Kepercayaan apapun yang ingin dipeluk seseorang,
Aku perlakukan mereka sama dan
Ku-berikan berkah yang setimpal supaya ia lebih mantap

Banyak hal yang mencerminkan bahwa Hindu memiliki toleransi yang tinggi dengan agama lain. Landasannya adalah bahwasanya semua makhluk adalah sama dimata Tuhan dan itu ditegaskan didalam Weda.

Doa Sehari-hari Agama Hindu


Inilah doa sehari-hari agama Hindu, Doa-doa dibawah ini ejaannya sedapat mungkin mengikuti bahasa sanskerta justru untuk mendekati pengucapan. mari membiasakan diri untuk berdoa sebelum atau sesudah melakukan aktifitas.

  • Doa menjelang tidur:

Am asato ma sat ganaya, tamaso ma jayatir ganaya, mrityor mamritam gamaya
Artinya: Ya Tuhan, tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap ke jalan terang,hindarkanlah hamba dari kematian menuju kehidupan abadi.

  • Doa bangun pagi:

Om utedanim bhagawantah syamota prapitwa uta mandhye ahnam utodita maghawanta suryasya mayam dewanam sumantau syama.
Artinya: Ya Tuhan, Yang Maha Pemurah, jadikanlah hamba orang yang selalu bernasib baik pada hari ini,menjelang tengah hari, dan seterusnya. Semoga para Dewa melindungi diri hamba.

  • Doa membersihkan/mencuci muka:

Om cam camani ya namah swaha.
Om waktra parisudahaya namah swaha.
Artinya: Ya Tuhan, hamba memujaMu, semoga muka hamba menjadi bersih.

  • Doa menggosok gigi:

Om rahphat astraya namah.Om Sri Dewi Bhatrimsa yogini namah.
Artinya: Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.

  • Doa berkumur:

Om Ang waktra parisudhamam swaha.
Artinya: Ya Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba

  • Doa membersihkan kaki:

Om Am kham khasolkhaya iswaraya namah swaha.
Artinya: Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.

  • Doa mandi:

Om gangga amrta sarira sudhamam swaha.
Om sarira parisudhamam swaha.
Artinya: Ya Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.

  • Doa sebelum makan:

Om anugraha amrtadi sanjiwani ya namah swaha.
Artinya: Ya Tuhan, semoga makanan ini menjadi penghidup hamba lahir dan bathin yang suci.

  • Doa selesai makan:

Om Dhirgayur astu, awighnamastu, subham astuOm Sriyam bhawantu,sukham bhawantu,purnam bhawantu,ksama sampurnaya namah swaha.Om Santih, santih,santih Om 
Artinya: Ya Tuhan, semoga makanan yang telah masuk ke tubuh hamba memberikan kekuatan dan keselamatan,panjang umur dan tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan, semoga damai,damai dihati, damai di dunia, damai selama-lamanya.

  • Doa sebelum memulai suatu pekerjaan:

Om Awighnam astu namo sidham.
Om sidhirastu tad astu swaha.
Artinya: Ya Tuhan, semoga atas perkenanMu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan ini dan semoga berhasil baik.

  • Doa selesai bekerja/bersyukur:

Om Dewa Suksma parama acintyaya namah swaha, Sarwa karya prasidhantam, Om Santih, Santih, Santih, Om.

Artinya: Ya Tuhan dalam wujud Parama Acintya yang mana gaib dan maha karya, hanya atas anugerah-Mu lah makan pekerjaan ini berhasil dengan baik. Semoga damai, damai dihati, damai di dunia, damai selamanya.

  • Doa Mohon Bimbingan Tuhan:

Om Asato ma sadyamaya, tamaso ma jyotir gamaya, mrtyor ma amrtam gamaya.

Om Agne brahma grbhniswa dharunama syanta riksam drdvamha, brahmawanitwa ksatrawani sajata, wanyu dadhami bhratrwyasya wadhayaya.

Artinya: Ya Tuhan Yang Maha Suci, bimbinglah hamba dari yang tidak benar menuju yang benar. Bimbinglah hamba dari kegelapan pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang. Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi. Tuhan Yang Maha Suci, terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui Weda mantra dan kembangkanlah pengetahuan rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh yang ada pada hamba(nafsu). Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap insani(jiwatman), menolong orang terpelajar,pemimpin negara dan para pejabat. Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugerah kekuatan kepada hamba.

  • Doa Memohon Inspirasi:

Om prano Dewi Saraswati, wajebir wajiniwati, dhinam awinyawantu.

Artinya: Ya Tuhan dalam manistasi Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha Kuasa, Semoga Engkau memancarkan kekuatan rohani, kecerdasan pikiran dan lindungilah hamba selama-lamanya.

  • Doa Memohon Kecerdasan:

Om pawakanah Saraswati, wajebir wajiniwati, yajnam wastu dhiyawasuh.

Artinya: Ya Tuhan, dalam manifestasi Saraswati, Yang Maha Sucim anugerahkanlah hamba kecerdasan. Dan terimalah persembahan hamba ini.

  • Doa Belajar:

Om purwe jato brahmano brahmacari, dharmam wasanas tapasodatistat, tasmajjatam brahmanam brahma, Iyestham dewasca sarwa amrttna sakana.

Artinya: Ya Tuhan, muridMu hadir dihadapanMu, Oh Brahman yang berselimutkan kesaktian dan berdiri sebagai pertama. Tuhan, anugerahkanlah pengetahuan dan pikiran yang terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat bersinar berkat cahayaMu yang senantiasa memancar.

  • Doa Memohon Ampunan:

Om dewakrtasyainaso awaya janam, asi manusyakrtasi nama awaya janam, asi pitrakrtasi namo awaya janam, asyatmakrtasyaenaso awaya janam, asyena sa’ enase waya janam, asi yacchadam eno vidvamscakara yacchavidvams tasya va ya janam asi.

Artinya: Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba terhadapMu, ampunilah dosa hamba terhadap sesama manusia, terhadap orang tua hamba, terhadap teman hamba, Tuhan ampunilah dosa hamba terhadap segala macam dosa. terhadap dosa yang hamba lakukan dengan sadar atau tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan mengampuni semuanya itu.

  • Doa Memotong(Menyembelih) hewan:

Om pasu pasaya wimahe sirascadaya dhimahi tano jiwah pracodayat.

Artinya: Semoga atas perkenan dan berkahMu para pemotong hewan dalam upacara korban suci ini berserta orang-orang yang telah berdana punia untuk yadnya ini memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong hewan ini, semoga rohnya menjadi suci.

  • Doa Mengunjungi Orang sakit:

Om sarwa wigha sarwa klesa sarwa lara roga winasaya namah.

Artinya: Ya Tuhan, semoga segala halangan, penyakit dan penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan.

  • Doa Melayat(mendengar kematian):

Om Atma tattwatma naryatma

Swadah Ang Ah

Om Swargantu, moksantu, sunyantu, murcantu.

Om ksama sampurnaya namah swaha.

Artinya: Ya Tuhan, semoga arwah yang meninggal mendapat sorga, menunggal denganMu, mencapai keheningan tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan pengetahuan serta pengampunanMu.

Doa-doa Hindu yang lainya