Paduarsana

Berbagi Tentang Semua Hal

Memahami Upacara Mepandes (Metatah)


Upacara potong gigi atau mepandes atau sering juga disebut metatah adalah salah satu bentuk upacara manusa yadna, Upacara ini bertujuan untuk mengurangi pengaruh Sad Ripu yang ada pada diri si anak.

Upacara Metatah/Mepandes umumnya dilaksanakan setelah anak beranjak dewasa, namun sebaiknya sebelum anak itu menikah. Dalam keadaan tertentu dapat pula dilaksanakan setelah berumah tangga.

Seluruh rangkaian upacara potong gigi ini dilaksanakan di rumah dan di pemerajan. Dilaksanakan oleh Pandita/Pinandita dan dibantu oleh seorang sangging (sebagai pelaksana langsung).

Sarana banten:

  1. Sajen sorohan dan suci untuk persaksian kepada Hyang Widhi Wasa.
  2. Sajen pabhyakalan prayascita, panglukatan, alat untuk memotong gigi beserta perlengkapannya seperti: cermin, alat pengasah gigi, kain untuk rurub serta sebuah cincin dan permata, tempat tidur yang sudah dihias.
  3. Sajen peras daksina, ajuman dan canang sari, kelapa gading dan sebuah bokor.
  4. Alat pengganjal yang dibuat dari potongan kayu dadap. Belakangan dipakai tebu, supaya lebih enak rasanya.
  5. Pengurip-urip yang terdiri dari kunyit serta pecanangan lengkap dengan isinya.

Tahapan Upacara

  1. Yang diupacarai terlebih dahulu mabhyakala dan maprayascita. Mantram yang diucapkan saat prayascita dan bhyakala : Om Hrim, Srim, Mam, Sam, Warn, Saçwa rogha satru winasa ya rah phat. Om Hrim. Srim. Am. Tarn. Sam. Bam. Im, sarwa dandamala papa klesa, wenasaya rah, Um, phat. Om Hrim, Srim, Am, Um, Mam, Sarwa, papa petaka wenasaya rah, Um phat, Om Siddhi guru srom, Sarwasat. Om sarwa weghena winasaya, sarwa papa wenasaya, astu ya namah swaha.  Artinya:  Om Hyang Widhi Wasa, semoga semua musuh yang berupa penderitaan, kesengsaraan, bencana dan lain-lain menjadi sirna.
  2. Setelah itu dilanjutkan dengan muspa ke hadapan Siwa Raditya memohon kesaksian, Dengan mantram: Om adityasya parantyoti rakta tejo nama stute, swera pang kajo mandhyaste Bhaskara ya namo namah, pranamya bhaskara dewam, sarwa klesa wia sanam, pranamya ditya siwartham bhukti mukti warapradam.Om rang ring sah paramya Çiva dityaya namo namah swaha. Artinya: Om Hyang Widhi Wasa, semoga hamba mendapat perkenanMu, untuk melalui tahapan hidup ini dalam jalanMu dengan pertolongan hanya dariMu.Om dimulyakanlah Engkau ya Tuhan.
  3. Selanjutnya naik ke tempat upacara menghadap ke hulu. Pelaksana upacara mengambil cincin yang dipakai ngerajah pada bagian-bagian seperti: dahi, taring, gigi atas, gigi bawah, lidah, dada, pusar, paha barulah diperciki tirtha pesangihan.
  4. Upacara dilanjutkan oieh sangging dengan menyucikan peralatannya. Mantram yang digunakan: Om Sang perigi manik, aja sira geger lunga antinen kakang nira sang kanaka teka pageh, tan katekaning lara wigena, teka awet, awet, awet. Artinya: Om Hyang Widhi Wasa, semoga alat-alat ini dapat memberikan kekuatan.
  5. Orang yang diupacari diberi pengganjal dari tebu dan giginya mulai diasah, bila sudah dianggap cukup diberi pengurip-urip.
  6. Setelah diberi pengurip-urip dilanjutkan dengan natab banten peras kernudian sembahyang ke hadapan Surya Chandra dan Mejaya-jaya.

Mantram pengurip-urip.             

Om urip-urip bayu, sabda idep teka urip, ang, ah.

Artinya: Om Sang Hyang Widhi Wasa, dalam wujud Brahma Maha Sakti, semoga tenaga, ucapan dan pikiran hamba memberikan kekuatan terhadap alat-alat ini.

Mantram Mejaya-jaya.

Om Dirgayur Astu ta astu, Om subham astu tat astu,

Om Sukham bhawantu, Om Pumam bhawantu,

Om sreyam bhawantu, Om Sapta wrddhin astu tat astu astu swaha.

Artinya: Om Hyang Widhi Wasa semoga kami dianugrahi kesejahteraan, kebahagiaan, dan panjang umur.

**Sumber babad bali

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: