Pura Luhur Batukaru terletak di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Lokasi pura ini terletak di bagian barat Pulau Bali di lereng selatan Gunung Batukaru. Kemungkinan besar nama pura ini diambil dari nama Gunung Batukaru.

Sembahyang ke Pura Luhur Batukaru 12 Februari 2020
Pura Luhur Batukaru merupakan salah satu Pura Sad Kahyangan Jagat yang disebut dalam Lontar Kusuma Dewa. Sudah ada sejak abad ke-11 Masehi. Sezaman dengan Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Luhur Uluwatu, dan Pura Pusering Jagat. Sebagai penggagas berdirinya Sad Kahyangan adalah Mpu Kuturan.
Sebelum melakukan persembahyangan ke Pura Luhur Batukaru sebaiknya dilakukan persembahyangan di Pura Jero Taksu. Pura Jero Taksu terletak agak jauh dari Pura Luhur Batukaru. Pura Taksu merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Pura Luhur Batukaru. Setelah dilakukan persembahyangan di Pura Taksu selanjutnya menuju pancuran yang terletak sebelah tenggara dari pura utama namun tetap berada dalam area Pura Luhur Batukaru. Air pancuran untuk menyucikan diri: berkumur, mencuci muka dan kaki. Selanjutnya sembahyang dilakukan di Pelinggih Pura Pancuran sebagai tanda penyucian sakala dan niskala atau lahir batin sebagai syarat utama agar pemujaan dapat dilakukan dengan kesucian jasmani dan rohani.
Utama Mandala pada Pura Luhur Batukaru berupa candi yang bentuknya mirip dengan bentuk candi di Jawa Timur. ramping atapnya terdiri atas perpaduan tingkatan (punden berundak-undak). Candi utama ini diapit oleh Candi Perwara, serta di ujung kiri dan kanannya diapit oleh Padmasana. Jadi pada leretan bangunan utama terdapat lima bangunan atau pelinggih. Di candi utama inilah dipuja Dewa Mahadewa yang sering juga disebut Ratu Hyang Tumuwuh oleh masyarakat.
Pelinggih utama di Pura Luhur Batukaru berbentuk Candi bukan Meru. Ini jelas pengaruh arsitektur Jawa Timur dan India. Candi tersebut merupakan tempat pemujaan Dewa Mahadewa. Candi diapit oleh Candi Perwara. Di sudut timur laut dan barat laut terdapat Pelinggih Padma Ratu Bagus Panji dan Ratu Puseh Kubayan. Disisi barat daya terdapat dua bangunan Gedong berjejer. Dua Gedong tersebut sebagai Pedharman Raja Badung dan Raja Tabanan. Di sekitar erea Utama Mandala terdapat kurang lebih 24 bangunan penting.
Madya Mandala dibangun sebuah Pelinggih Gedong tempat bersthananya Ratu Pasek sebagai tempat memohon suksesnya upacara yadnya. Disisi barat laut terdapat Gedong Simpen sebagai tempat menyimpan Pratima. Disisi selatan Gedong Simpen tersebut dibangun Balai Agung dengan dua belas tiang. Balai Agung ini tempat berkumpulnya semua simbol sakral saat Melasti. Pura Batukaru selain sebagai Pura Sad Kahyangan juga sebagai Pura Catur Loka Pala sebagaimana disebutkan dalam Lontar Purana Bali.
Upacara piodalan Pura Luhur Batukaru jatuh setiap 210 hari sekali yaitu pada setiap Kamis Wuku Dungulan sehari setelah hari Raya Galungan. Biasanya upacara dipimpin oleh pemangku yang disebut Jero Kubayan.
Pura Kahyangan Jagat Lainnya:
- Pura Besakih
- Pura Uluwatu
- Pura Luhur Lempuyang
- Pura Goa Lawah
- Pura Pusering Jagat
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Pingback: Ida Panditha Mpu Budha Alit Maharesi Parama Daksa | Paduarsana