Hari ini semeton di Bali Nuraga Lampung Selatan menggelar upacara pamarisuda. Upacara tersebut merupakan jenis upakara panca sata banten ayaban tumpang pitulas bungkul di Pura Dalem Desa Bali Nuraga, Way Panji, Lampung Selatan. Upacara akan di-puput Sri Mpu Jaya Lokanata dari Banjar Pande Arga. Upacara ini sebagai bagian ngastiti bakti kepada Ida Hyang Widhi agar menurunkan anugerahnya demi kerahayuan, kesejahteraan dan kedamaian di Bali Nuraga khususnya dalam Lampung umumnya.
Diharapkan juga, melalui upacara pacaruan pamarisuda ini, peristiwa kelam 27-29 oktober 2012 yang menewaskan sembilan orang, menghanguskan 493 rumah, 29 Pura Dadia, paibon, merajan, empat mobil dan puluhan sepeda motor menjadikan tanah ibu pertiwi suci nirmala, subur, tidak ada amuk massa seperti tahun lalu.
Ida Bagus Sudarsana mengatakan, pacaruan pamarisuda ini sebagai wujud persembahan agar semua unsur menjadi baik, suci nirmala. “Kita bersama-sama dengan masyarakat, berdoa agar Desa Bali Nuraga terhindar dari segala bencana,” ujarnya.
Dalam persiapan upakara di wantilan Pura Dalem Bali Nuraga, masyarakat, terutama kaum ibu melakukan ngayah membuat tipat banten, pasucian, nanding banten suci, pacaruan. Sedangkan krama laki-laki membuat sanggah cucuk.
Ketua Pemulihan Bali Nuraga Ketut Wardana menyatakan dengan semangat gotong royong warganya mempersiapan segala peralatan dan rangkain upakara. “Masyarakat Bali Nuraga sebetulnya sudah tidak asing mempersiapkan upakara model ini. Adanya pelatihan seperti ini sudah pasti bermanfaat untuk menambah visi, wawasan bebantenan dengan apresiasi lebih baik,” ujar mantan Kades Bali Nuraga ini.
Ketut Sulandri dari Banjar Sidereno mengatakan, sering membuat pejatian, biakala. “Ada pelatihan ini membuat ibu-ibu sangat senang. Pelatihan ini menambah wawasan dirinya bersama rekan-rekannya,” ujarnya yang diamini rekan-rekannya, seperti Ketut Sulandri, Rini, Ni Wayan Sutini, Jurnaedi, Kadek Nuryani
sumber: Bali Post Group.
Semoga bermanfaat, Silahkan share:
Like this:
Like Loading...
Related
Om Suastiastu,
Rahajeng Rahinan Siwaratri…dumogi sareng sami ngamolihang kerahayuan…
Salam kenal…mohon back linknya…www.panbelog.wordpress.com
Om Santih Santih Santih Om
LikeLike
semoga kejadian seperti itu tidak terulang kembali,dumogi semeton bali ring lampung bisa intropeksi diri,dan lebih mendekatkan diri pada ide hyang widhi waca.
LikeLike
Astungkara.
LikeLike