Paduarsana

Berbagi Tentang Semua Hal

Tag Archives: hari raya nyepi

Perayaan Nyepi Nasional 2018


Hari Raya Nyepi tahun 2018 akan jatuh esok pada hari Sabtu 17 Maret 2018. Seluruh Umat Hindu di beberbagai wilayah di Indonesia telah melakukan Upacara Melasti dan Pada hari ini Jumat 16 Maret 2018 akan dilakukan Upacara Tawur Agung Kesanga dan pengerupukan dimasing-masing daerah. Baru-baru ini Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional (PPHRNN) Tahun 2018 bersilaturahim ke Kemenag. Dipimpin Ketua Umum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, mereka diterima Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Ruang Kerja Menag, Gedung Kemenag Lapangan Banteng, Jakarta.

Tampak hadir, Sekjen PHDI I Ketut Parwata, Ketua Panitia Nyepi Nasional Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan beserta jajarannya. Kepada Menag, mereka melaporkan persiapan Kegiatan Nyepi Nasional tahun 2018 yang mengusung tema: Melalui Catur Brata Penyepian, Kita Tingkatkan Soliditas sebagai Perekat Keberagaman dalam Menjaga Keutuhan NKRI.

Image By: SOLO POS

Menurut Wisnu, ada empat kegiatan utama dalam rangkaian kegiatan Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional 2018. Adapun puncak acaranya dilaksanakan pada Tahun Baru Saka 1940 atau jatuh pada 17 Maret 2018.

“Kegiatan pertama adalah seminar inspirasional yang dihadiri para tokoh lintas agama, seperti Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Pak Yudi Latief, dan Rektor Unhan (Universitas Pertahanan). Ini telah kami laksanakan pada 24 Februari 2018 lalu di Auditorium HM Rasjidi Kemenag MH Thamrin, Jakarta. Terima kasih atas fasilitas dan bantuan yang Kemenag berikan kepada kami,” terang Wisnu, Senin (12/03)

Kegiatan kedua adalah Ritual Upacara Tawur Agung Kesanga yang dipusatkan di Candi Prambanan pada 16 Maret 2018 yang akan datang. “Pada Ritual ini, kami mengedepankan kearifan lokal,” imbuh Wisnu.

Ketiga, tambah Wisnu, PPHRNN akan melakukan bakti sosial dan yoga massal yang akan diikuti oleh perserta dari berbagai umat. Acara ini dilanjutkan dengan penyuluhan tentang bahaya narkoba, donor darah dan penanaman pohon di daerah Gunung Salak. Diharapkan, kegiatan ini diikuti 2.000 peserta.

“Sedang kegiatan ke-empat adalah puncaknya, yakni Dharma Santi yang akan diselenggarakan di Mabes TNI pada 6, 7, dan 8 April 2018 dengan mengundang perwakilan dari beberapa negara sahabat yang ada di Indonesia, tokoh-tokoh lintas agama dan juga umat Hindu se-Jabodetabek,” lanjut Wisnu.

“Kami berharap, apa yang kami lakukan ini, mampu menghasilkan output salah satunya yakni mampu merekatkan keberagaman yang ada di Negeri kita ini, agar keutuhan NKRI mampu kita jaga, rawat dan teruskan,” sambungnya.

Menag Lukman bersyukur, Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional baik yang telah terlaksana mapun belum, berjalan dengan baik.

“Saya bersyukur, acara yang telah terlaksana dan yang belum berjalan dengan baik, semoga apa yang kita lakukan ini, mendapat balasan yang baik pula. Dan semoga cita-cita kita bersama, agar NKRI ini makin kokoh dan kuat, bisa berjalan sebagaimana mestinya,” terang Menag.

Kemenag, menurut Menag Lukman siap membantu agar Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional berjalan lancar dan sukses.

Selain tentang Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional 2018, didiskusikan pula bebepa hal seperti Universitas Hindu (UNHI), guru-guru agama Hindu di sekolah umum, percetakan buku Hindu, ekonomi kerakyatan dan lain sebagainya.

Turut mendampingi Menag, Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya dan Sesmen Khoirul Huda.

**Terima kasih: Kementrian Agama RI

Artikel Lain:

  1. Hari Raya Nyepi
  2. Upacara Melasti Umat Hindu Nusantara
  3. Tawur Agung Kesanga
  4. Banten Hari Raya Nyepi
  5. Menjalankan Nyepi dengan Khidmat

Banten Hari Raya Nyepi


Sehari sebelum hari Raya Nyepi umat Hindu akan melakukan Upacara Tawur Agung Kesanga. Kegiatan ini dilakukan berjenjang dari tingkat provinsi akan dilaksanakan di Pura Penataran Agung Besakih, kemudian ditingkat kabupaten/kota, kecamatan, desan hingga rumah tangga. Upacara ini merupakan ritual agama yang tidak terpisahkan dari hari Raya Nyepi. Hari Raya Nyepi itu sendiri merupakan sebuah simbol penyucian dunia mikro (Buana Alit) atau diri sendiri baik dari pikiran dan perkataan juga perbuatan negatif, sekaligus penyucian dunia makro (Buana Agung), alam semesta dan isinya untuk keharmonisan dan keseimbangan alam semesta.

Serangkaian banten hari raya Nyepi akan haturkan sehari menjelang Nyepi sebagai Yadnya bagi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Secara rinci berikut adalah serangkaian banten yang akan dihaturkan pada Upacara Tawur Agung Kesanga

Banten Nyepi untuk Rumah Tangga:

  1. Ring Pamrajan / Sanggah / tempat bersembahyang keluarga; Menghaturkan Banten Pejati, yaitu Pras, Ajuman, Daksina, Ketipat kelanan, Canang Lengawangi Buratwangi.
  2. Di Natar Mrajan / Sanggah ; Menghaturkan segehan / nasi putih kuning atanding. Di Jaba / Lebuh / bagian luar sebelum masuk ke halaman rumah: Mendirikan/nanceb sanggah cucuk disebelah kanan kori / pemedalan, disanggah cucuk munggah banten Daksina, Pras, Ajuman, Dandanan, ketipat kelanan, Sesayut penyeneng, janganan kajang panjang, pada sanggah cucuk digantung ketipat kelanan, sujang/cambeng berisi tuak, arak, brem dan air tawar.
  3. Dibawah sanggah cucuk menghaturkan segehan Manca Warna (segehan dengan 9 warna, sesuai arah pangider-ideran sebanyak 9 tanding). Lauknya olahan ayam Brumbun atanding, disertai dengan tabuhan arak, Brem, Tuwak serta air tawar, di haturkan kehadapan Sang Bhuta Raja dan Sang Kala Raja.

Segehan nasi cacahan 108 tanding dengan ulam jajron matah serta dilengkapi dengan segehan agung asoroh, serta tetabuhan arak, tuak, brem, Air tawar, dihaturkan kehadapan Sang Bhuta Bala dan Sang Kala Bala, semua sarana diatas dihaturkan di bawah, pada waktu sandhi kala.

Semua anggota keluarga (kecuali yang belum tanggal gigi / makupak) menyucikan diri dengan natab banten Bayakala, dan Banten Prayascitta serta natab banten Sesayut pamyak kala, dihalaman / natah rumah masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan pangrupukkan (mabuu-buu) mengelilingi rumah / pekarangan dengan sarana api (obor/prapak) serta membunyikan bunyi-bunyian seperti kulkul bambu atau yang lainnya, menyemburkan bawang merah, jangu dan masui (disebut trikotuka) mengelilingi pekarangan rumah.

**dari berbagai sumber

Artikel lainnya:

  1. Upacara Melasti
  2. Hari Raya Nyepi
  3. Sanggah Cucuk dan Tawur Agung Kesanga

Upacara Melasti Umat Hindu di Nusantara


Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 yang jatuh pada Hari Sabtu tanggal 17 Maret 2018 Umat Hindu diseluruh Indonesia melakukan Upacara Melasti. Berikut liputan kegiatan Upacara Melasti Umat Hindu yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Palembang.

Di Palembang Upacara Melasti dihadiri 300 Umat Hindu Kota Palembang. Persiapan Upacara Melasti dilakukan di Pura Agung Sriwijaya kemudian Umat Hindu bersama-sama berangkat menuju dikawasan perairan Sei Lais yang terletak di Kecamatan Kalidoni Palembang.

Upacara Melasti Umat Hindu Palembang

Demi menjaga kelancaran jalannya Melasti panitia menyiagakan pengamanan terbuka dari Polri bekerjasama dengan Pecalang (Petugas Keamanan Bali)

Boyolali

Umat Hindu di Boyolali melakukan Upacara melasti. Masyarakat Hindu dari Dukuh Ragung Gede, Desa Karanganyar Kecamatan Musuk melakukan melasti selanjutnya para pemuda dari Pura Bhuana Puja mempersiapkan dua Ogoh-ogoh untuk Upacara Tawur Agung Kesongo Nyepi Saka 1940, Upacara Tawur Agung Kesongo akan berlangsung sehari menjelang Nyepi.

Jember, Jawa Timur

Umat Hindu di Jember melakasanakan Upacara Melasti di Pantai Paseban, Umat Hindu yang memadatai pantai yang terletak di Kecataman Kencong tersebut berasal dari kawasan Tapal Kuda antara lain; Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Jember.

Upacara Melasti Umat Hindu di Kabupaten Jember.

Untuk wilayah Jember Upacara melasti diikuti ratusan Umat Hindu yang berasal dari 12 pura uang tersebar di Kabupaten Jember. Ketua Panitia Upacara Melasti Wahyu Widodo mengatakan Tema perayaan Nyepi Tahun ini “Dengan Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa dan Bernegara demi Keutuhan NKRI”

Gunung Kidul

Ribuan Umat Hindu dari berbagai wilayah di Jogjakarta dan sebagian Jawa Tengah melaksanakan Upacara Melasti di Pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul Kamis(1/3/2018).

Upacara Melasti – Gunung Kidul

Gunungan, uba rampe (sesembahan) dan pura mini yang disebut pratima diarak dari parkiran Pantai Ngobaran menuju ke tempat upacara yang berada di tepi pantai dengan diiringi mantar suci dan kidung suci. Rombongan pembawa gunungan,sesembahan dan pratima ini dipimpin oleh seorang wasi.
Sesampai di tempat upacara yang berada di tepi Pantai Ngobaran, seluruh gunungan, pratima dan sesembahan langsung ditempatkan di sekitar Pura Segoro Ukir.

Cilincing Jakarta Utara,
Di Cilincing Jakarta Utara Upacara Melasti dilaksanakan di Pura Segara, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 11 Maret 2018. Upacara ini dihadiri sekitar 5.000 umat Hindu Bali di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Upacara Melasti ini dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Upacara Melasti- Cilincing Jakarta Utara

Dalam acara ini, Anies sempat berjalan berkeliling meninjau lokasi pura. Dia juga menuju dermaga untuk melepas umat Hindu yang akan berlayar ke tengah laut untuk mengambil air suci.

Semarang, Jawa Tengah

Ratusan umat Hindu melaksanakan ritual Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi, di kawasan Pantai Marina Semarang, Jawa Tengah, 11 Maret 2018. Melasti merupakan salah satu rangkaian dalam perayaan Nyepi yang bertujuan untuk membersihkan diri dari segala bentuk perbuatan buruk di masa lalu.

Semeru, Lumajang Jawa Timur

Pesisir Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur menjadi tempat digelarnya upacara Melasti bagi ratusan umat Hindu yang berasal dari Tengger, Semeru.

Mojokerto, Jawa Timur

Menjelang perayaan Nyepi, ratusan umat Hindu di Jawa Timur, menggelar upacara Melasti di Petirtaan Jolontundo, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang. Kegiatan upacara Melasti yang diikuti sebelas pure dilakukan untuk proses pembersihan diri dan sembilan senjata Nawasanga.

Upacara Melasti – Mojokerto

Upacara Melasti yang dilakukan ratusan umat Hindu di Jawa Timur ini, berlangsung di Petirtaan Julotundo, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sebelum melakukan Melasti, umat Hindu yang berasal dari 11 pure di Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto, mengarak berbagai sesaji, seperti jempana dan gebokan.

Umat Hindu Tengger

Ribuan umat Hindu Suku Tengger melaksanakan Upacara Melasti atau penyucian diri dan alam semesta, di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Upacara ini merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1938.

Upacara Melasti – Tengger

Aneka sesaji berupa hasil bumi, dibawa sekitar seribu lebih umat Hindu Suku Tengger Lumajang dan Probolinggo dalam Upacara Melasti, di Pantai Selatan Watu Pecak, Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Sesaji tersebut diletakkan di tempat yang sudah dipersiapkan.

**dirangkum dari berbagai sumber

Artikel lain:

  1. Makna dan Tujuan Upacara Melasti